Rabu, 01 Oktober 2014

Kabupaten Gresik

Disini saya akan menuliskan tentang daerah asal saya, yaitu Kabupaten Gresik. Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Timur, Ibu kota Kabupaten Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya, dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Secara geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter diatas permukaan air laut. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean. Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang berada 150 km lepas pantai Laut Jawa.
Makanan khas yang ada di Gresik yaitu:
1. Nasi Krawu

 










Barangkali masakan ini belum terlalu ngetrend di telingan anda, tapi bagi pecinta makanan khas daerah tentunya mengenal Nasi Krawu ini. Nasi Krawu adalah makanan khas Gresik yang mempunyai ciri nasinya yang pulen, dimana kalau di daerah lain krawu sebutannya adalah semacam urap-urap. Nah kalau Krawu-nya Gresik beda. Yang diurap dengan kelapa bukan sayur rebus, tetapi daging sapi dan babat. Daging dan babat yang dibacem dengan aneka bumbu dan santan hingga meresap, warnanya coklat, sangat empuk sampe menjadi suwiran kasar dengan sendirinya, di tahap akhir ditambahkan kelapa sangrai. Ada pengaruh Madura disini, melalui poyah kelapa kuning yang disajikan sebagai condiment bersama sambal terasi, jadi dalam satu sajian ada dua warna poyah kelapa, kuning dan coklat (dari Krawu-nya). Rasanya? Pastilah enak, Sedap, gurih sekaligus legit.



2. Otak-otak Bandeng
 










Makanan dari terbuat dari ikan bandeng yang dipisahkan antara kulit dan daging, lalu dagingnya dihaluskan. Setelah itu daging bandeng diberi bumbu2 halus yang sudah disiapkan, lalu dimasukkan lagi dalam badan ikan. Selanjutknya ikan dikukus hingga matang.

3. Pudak

 











Pudak adalah makanan/kue khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu pelepah daun pinang. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. namun kadang-kadang para pembuat pudak memilih menggunakan daun suji sebagai perwarna pengganti, mengingat warnanya yang lebih kuat hijaunya, sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus. Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar