Rabu, 01 Oktober 2014

Farmasi




Pada awalnya saya tidak menyangka bisa diterima di jurusan farmasi UMM, karena menurut saya masuk Farmasi itu susah, karena peminatnya banyak, belum lagi ketika tes soalnya juga sulit. Tapi ketika pengumuman, alhamdulillah saya diterima di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Farmasi. Saya sangat senang dan bangga bisa masuk Farmasi UMM
Farmasi (bahasa Inggrispharmacybahasa Yunanipharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatandan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma).Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisionalapotek, dan di berbagai sarana kesehatan.
Selain itu Farmasi juga berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat.
Farmasi adalah seni dan ilmu dalam menyiapkan dan mendistribusikan obat dan penyimpanan obat-obatan serta memberi  informasi kepada publik. Berasal dari bahasa latin kata pharmacon (yang artinya obat, dapat juga berarti racun) dan pharmacoi . lambang farmasi adalah gambar cawan dibelit  ular merupakan lambang dewi  Hygeia  yang dipercaya oleh masyarakat yunani sebagai dewi pengobatan putri dewa Aesculapius (dewa kesehatan, dan lambang profesi kedokteran).
Beberapa peninggalan yang berhubungan dengan dunia kefarmasian telah ditemukan semenjak beberapa abad yang lalu. Seperti penemuan tablet clay pada abad ke 7 SM di sumeria, tablet clay tersebut kemudian diketahui milik raja Assyria, Assurbanipal. Tablet tersebut ditemukan di perpustakaannya. Dari  800 tablet yang diteliti, 250 diantaranya mengandung bahan tumbuhan, 120 mengandung meiral, dan 180 mengandung bahan oblat lain.
Di mesir ditemukan peninggalan berupa papyrus bertuliskan huruf heirogliph ( 1500 SM), yang diterjemahkan oleh Eber yang kemudian dikenal dengan nama eber papyrus, berisi  811 resep, dan 700 formula obat. Merupkan dokumen obat-obatan tertua yang pernah ditemukan.


Apotek dari bahasa latin apotheca  awalnya (pada zaman romawi)  merupakan tempat menyimpan anggur. pada abad pertegahan Apotheca  merupakan bangunan yang berfungsi untuk menyimpan bumbu dan obat. Pada tahun 131-120 Masehi  Galen  memisahkan  gudang tempat penyimpanan obat (apotheca) dengan tempat memeiksa pasien ( iatron) . Kemudian apotek berembang menjadi tempat untuk membuat, menyimpan, dan menyanggung jawab dalam mengelola gualurkan obat-obatan. Apotek juga menjadi tempat penelitian para apoteker, namun pada zaman sekarang penelitian laboratorium tidak lagi dilakukan di apotek.Menurut Permenkes  No 1322/2002 Apotek adalah tempat  tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.
Apothecarius (bahasa latin) berarti orang yang bertanggung jawab dalam mengelola gudang. Setelah apotheca berfungsi sebagai tempat menyimpan bumbu dan obat apothecarius menjadi penanggung jawab pengelolaan bumbu dan obat-obatan. Appothecaruis dalam bahasa inggris menjadi apothecary kemudian berubah menjadi pharmacist. Dalam bahasa indonesia disebut apoteker/ farmasis.
Pemisahan profesi farmasi dari profesi kedokteran Deklarasi Fredrick II (1240) di cetuskan oleh Fredrick II yang merupakan kaisar jerman dan raja dari italia dan sicilia selatan(1194- 1250). Isi dari deklarasi Fredrick II adalah “ Sebelum menyerahkan obat apoteker wajib untuk mengucapkan sumpah bahwa obat yang telah dibuat telah diproses berdasarkan formula standar atau resep dan tidak ada kecurangan. Dokter tidak boleh melakukan hubungan dagang dengan apotek dan tidak bolah menerima imbalan atau tanda jasa dari apotek “Deklarasi Fredrick Ii menanamkan dasar-dasar dan profesi farmasi dan masih berlaku sampai sekarang di seluruh dunia. Keharusan untuk mengucapkan sumpah bahwa obat dibuat sesuai dengan keahlian dan tidak ada kecurangan merupakan dasar dari kode etik dan sumpah apoteker di indonesia. Tiga hal penting pada Deklarasi Fredrick II adalah:
1.      pemisahan profesi farmasi dari profesi kedokteran. Profesi farmasi diakui sebagai profesi independen.
2.      praktek kefarmasian secara resmi diawasi oleh pemerintah.
3.      keharusan mengucapkan sumpah dalam menyiapkan obat secara benar, dan sesuai keahlian (lege artis) dan kualitas yang sama serta memadai.
Tanggung jawab seorang ahli farmasi adalah bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan manusia/pasien yang membutuhkannya.
Dalam ilmu farmasi ada empat bidang yang dipelajari, yaitu farmasi klinik, farmasi industri, farmasi sains, dan farmasi obat tradisional.
Kemampuan penunjang yang harus dimiliki adalah senang dan familiar dengan fisika, kimia, biologi, dan matematika; ketelitian dan kecermatan; hapalan dan kemampuan analisa; dan suka bekerjadi laboraturium.
Farmasi adalah profesi yang berkarya melalui penguasaan seni dan ilmu membuat obat dari bahan alam maupun sintetik yang cocok dan nyaman untuk didistribusikan dan digunakan dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Profesi ini memiliki pengetahuan tentang identifikasi, seleksi, preservasi, kombinasi, aksi farmakologi, analisis dan standardisasi obat dan bahan obat, serta cara distribusi, penyimpanan dan penggunaan yang tepat dan aman.
Program pendidikan sarjana farmasi yang merupakan jenjang sarjana (S1) diarahkan terutama untuk memberikan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kefarmasian, yang selanjutnya akan dikembangkan pada program pendidikan strata yang lebih tinggi.
Pendidikan program Sarjana Departemen Farmasi bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi:
  1. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kefarmasian dan mampu menerapkannya dalam:
    • Pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bidang kefarmasian.
    • Kegiatan bidang produksi, pengawasan mutu, dan/pelayanan kefarmasian.
    • Perumusan penyelesaian masalah yang ditemukan, khususnya dalam bidang kefarmasian.
  2. Mampu berfikir, bersikap, berprilaku dan bertindak secara ilmiah dalam menerapkan ilmu yang dikuasainya.
  3. Bertanggung jawab, bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekologi serta masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang kefarmasian.
Ilmuwan yang tercatat mempunyai pengaruh revolusioner terhadap perkembangan farmasi dan kedokteran :
1.      Hipocrates 460-370 sebelum Masehi
Seorang dokter  Yunani yg dihargai krn memperkenalkan farmasi dan kedokteran scr ilmiah.Disebut Bapak dari Ilmu Kedokteran.
2.      Dioscorides (Abad ke-1  setelah Masehi)
Seorang dokter Yunani yg juga sbg ahli botani, orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Hasil karyanya :De Materia Medica     mrpk awal dari pengembangan botani farmasi dan dlm penyelidikan bahan obat yang diperoleh scr alami, ilmu ini skrg lbh dikenal sbg farmakognosi (pharmakon adalah obat, gnosis adalah pengetahuan.Obat-obat yg dibuat olehnya: Opium, ergot, hyosyamus dan cinnamom yg digunakan sbg obat sampai sekarang.
3.      Galen (130-200 setelah Masehi)
Seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yg memperoleh kewarganegaraan Romawi, mengarahkan dalam menciptakan suatu sistem yg sempurna dari fisiologi, patologi, dan pengobatan.Galen yang memulai pembuatan begitu banyak obat-obatan yg berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan) dengan mencampur atau meleburkan masing-masing bahan, yang dikenal sebagai farmasi galenik.
4.      Paracelcus atau Philipphus Aureolus Theophratus Bombastus von Hohenheim  (1493-1541  setelah Masehi)

Seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss. Pengaruhnya sangat besar terhadap perubahan  farmasi dari suatu profesi yg berdasarkan ilmu tumbuhan mjd profesi yg berdasarkan pd ilmu kimia. Zat kimia untuk dipakai sebagai obat internal.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar